Capsule wardrobe atau lemari pakaian kapsul dalam bahasa Indonesia, muncul di publikasi Amerika pada awal 1940-an. Kata "capsule" (kapsul) berarti "kecil dan padat" dipakai untuk menggambarkan koleksi pakaian dalam jumlah yang minim dirancang selaras dalam gaya dan warna untuk dikombinasi.
Istilah ini dihidupkan kembali pada tahun 1970-an oleh Susie Faux, seorang penulis, konsultan pakaian dan pemilik butik di London bernama "Wardrobe". Capsule wardrobe mengacu pada koleksi pakaian basic yang tidak ketinggalan jaman (klasik) sehingga dapat dipakai untuk berbagai musim. Tujuannya agar koleksi pakaian dapat dikenakan dalam segala kesempatan dan hanya perlu diperbarui dengan beberapa potong pakaian di setiap musimnya.
Faux menyarankan capsule wardrobe wanita setidaknya memiliki 2 pasang celana panjang, sebuah gaun atau rok, sebuah jaket, sebuah mantel, sebuah rajutan, dua pasang sepatu, dan dua tas.
Konsep capsule wardrobe baru menjadi mainstream saat desainer fesyen Donna Karan membuat koleksi di tahun 1985 yang bernama "Seven Easy Pieces", sebuah koleksi capsule terdiri dari 7 pakaian kerja yang dapat dikombinasikan satu dengan lainnya.
KEUNTUNGAN CAPSULE WARDROBE
1. Lemari pakaian menjadi rapi.
Berkurangnya jumlah pakaian membuat lemari pakaian menjadi lebih lapang, rapi dan memudahkan untuk mencari barang.
2. Hemat waktu.
Capsule wardrobe membuat waktu tidak terbuang untuk mencari pakaian yang ingin dikenakan atau bingung bagaimana memadukan pakaian yang ada.
3. Hemat uang.
Memiliki koleksi yang berkualitas dan tidak lekang waktu, berarti kebiasaan belanja menjadi berkurang dan membeli lebih sedikit.
4. Memiliki gaya personal yang autentik.
Capsule wardrobe membuat isi lemari pakaian menjadi sederhana sehingga gaya pakaian pun menjadi lebih personal dan unik.
5. Menjadi lebih percaya diri.
Menggunakan pakaian yang sesuai dengan tubuh dan berkualitas baik membuat semakin percaya diri.
6. Mudah berkemas untuk perjalanan.
Berkemas untuk bepergian menjadi lebih ringkas karena capsule wardrobe mempermudah padu padan pakaian yang ada.
7. Gaya pakaian berkelanjutan.
Pakaian dengan kualitas baik dan berpotongan klasik dapat digunakan dalam jangka waktu lama, yang artinya limbah pakaian juga berkurang.
ATURAN DASAR MEMBUAT CAPSULE WARDROBE
1. Pilih skema warna.
Mulai dengan satu atau dua warna dasar yang bisa dikombinasikan dengan semua warna, seperti hitam, biru tua, putih, abu-abu atau coklat.
2. Sesuaikan dengan bentuk tubuh.
Pilih potongan yang paling sesuai dengan bentuk tubuh dan nyaman dipakai.
3. Sesuaikan dengan warna kulit.
Kenali warna kulit lalu gunakan panduan warna untuk mencari warna yang sesuai.
4. Gunakan potongan dan motif yang klasik.
Potongan klasik seperti A-Line dress tidak pernah ketinggalan jaman begitu pula motif houndstooth dan polkadot.
5. Pilih bahan yang berkualitas.
Sebaiknya memilih pakaian yang dibuat dengan baik dan menggunakan bahan berkualitas agar pakaian tetap tahan lama meskipun sering dipakai.
BACA JUGA : Trashy Fashion: Limbah Fashion yang Terlupakan
5 LANGKAH MEMBUAT CAPSULE WARDROBE
Panduan dibawah ini dapat digunakan untuk mempermudah dalam membuat capsule wardrobe.
Mudah bukan? Semoga terinspirasi dan selamat mencoba!