Tidak bisa disangkal bahwa kehidupan saat ini hampir semua berpusat pada satu hal, yaitu media sosial. Kita hidup di dunia di mana banyaknya 'like' dan 'follower' di media sosial menentukan nilai dan kelayakan seseorang. Orang-orang berlomba untuk mendapatkan pengakuan tersebut. Bahkan tidak jarang yang memilih untuk membeli like dan follower agar terlihat tenar di media sosial dan mendapatkan julukan selebgram ataupun influencer.
BACA JUGA: Media Sosial, Candu Jaman Now
Akhir-akhir ini muncul fenomena flexing, perilaku pamer kekayaan di media sosial seiring dengan munculnya istilah sultan dan crazy rich. Dari pamer saldo bank, koleksi barang-barang branded, deretan mobil super mewah hingga jet pribadi. Perilaku ini menjadi viral dan meraup banyak like dan penggemar.
|
pexels.com |
Sangat mudah bagi orang untuk memamerkan kehidupan di media sosial secara berbeda dari kehidupannya di dunia nyata. Hampir semua orang hanya memasang saat-saat bahagia mereka di media sosial, foto-foto tidak sempurna dimodifikasi bahkan flexing kekayaan yang belum tentu benar-benar mereka miliki.
BACA JUGA: 4 Langkah Penting untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Kehidupan "sempurna" yang ditampilkan media sosial terkadang membuat kita lupa bahwa tidak semua yang muncul di media sosial adalah yang sebenarnya. Kehidupan di dunia nyata tidak ada yang benar-benar sempurna, semua orang memiliki kesulitan dan masalahnya tersendiri. Namun ilusi kesempurnaan hidup media sosial membutakan sehingga kita sering bertanya-tanya kenapa kehidupan orang-orang begitu sempurna dan membandingkan dengan kehidupan pribadi kita.
|
pexels.com |
Tak heran jika akhirnya bermunculan crazy rich wannabes, orang-orang sok kaya yang menghalalkan segala cara untuk bisa pamer di media sosial agar mendapatkan pengakuan dan mendapatkan kehidupan "sempurna". Dan tidak sedikit dari mereka harus menanggung konsekuensi dari pilihan hidup itu. Banyak kasus yang melibatkan para influencer dan sultan media sosial. Mulai dari pemalsuan, hutang bank, korupsi dan yang terbaru penipuan investasi trading.
Oleh karena itu kita harus bijak dalam bermedia sosial karena kenyataannya hidup seringkali rumit, kacau, penuh perjuangan dan jauh dari sempurna. Jangan biarkan media sosial orang lain membuat kita menjadi rendah diri dan tidak mensyukuri hidup. Karena seringkali rumput tetangga lebih hijau karena rumputnya palsu.
Main image by Pexels.com
Mengenal Tisane
Berbeda dengan teh yang berasal dari seduhan daun teh (Camellia Sinensis), Tisane merupakan hasil seduhan dari berbagai rempah, kulit/ akar kayu, bij-bijian, buah dan bunga kering. Karena tidak mengandung daun teh, tisane merupakan minuman yang tidak mengandung kafein.
Kata tisane berasal dari bahasa Yunani ptisanē yang mengacu pada minuman herbal yang terbuat dari air rendaman barley.
Cara menyeduh tisane sama dengan cara menyeduh teh. Kantong teh atau saringan teh dapat digunakan untuk menyaring bahan-bahan yang digunakan. Diperlukan sekitar 5-10 menit sampai seduhan siap untuk diminum. Tisane dapat ditambahkan madu sebagai pemanis dan disajikan panas atau dingin.
BACA JUGA: Melawan Radang Tenggorokan Tanpa Antibiotik
Jenis Tisane
Beragam bahan dasar yang digunakan untuk tisane adalah bunga, daun, buah, berbagai rempah, biji-bijian dan akar tanaman. Bunga yang sering digunakan adalah Lavender, Chamomile, Rosella dan Bunga Telang. Sedangkan daun Mint, Serai dan daun Thyme merupakan jenis yang sering digunakan dalam tisane berbahan dasar daun. Lemon, lime, peach, apel, goji beri merupakan sebagian dari buah-buahan yang dapat dijadikan seduhan tisane. Rempah seperti kapulaga, jahe, kayu manis, cengkeh dan biji pala termasuk bahan dasar tisane yang banyak disukai.
Tisane dapat dibuat dari seduhan satu jenis bahan atau dicampur dari beberapa bahan yang saling melengkapi tergantung dari rasa dan manfaat yang diinginkan.
Manfaat Tisane
Tisane tidak hanya memberikan alternatif pilihan minuman tapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
BACA JUGA: Potensi Komoditas Lokal untuk Produk Kecantikan dan Kesehatan
Tergantung dari bahan dasar yang digunakan, tisane memberi khasiat:
- Menenangkan tubuh dan pikiran.
- Meredakan sakit dan peradangan.
- Meningkatkan imun tubuh.
- Mengobati penyakit seperti batuk dan flu.
- Mencegah berbagai penyakit.
- Membantu masalah tidur.
- Memperbaiki masalah pencernaan, hormon dan metabolisme.
Sebagai catatan, jangan gunakan teko alumunium dalam menyeduh tisane karena dapat bereaksi terhadap bahan-bahan yang digunakan dan menghasilkan racun.
Images by Lisa Fotios and Tara Winstead from pexels.com
Dengan semakin meningkatnya konsumsi fashion, meningkat pula permasalahan yang ditimbulkan. Menurut earth.org, industri fashion menyumbang 10% emisi karbon dunia. Produksi fashion menghasilkan polusi dari hulu ke hilir, dari penggunaan pestisida yang berlebihan untuk pertanian kapas, persiapan benang, pewarnaan bahan hingga pembuangan limbah fashion yang menumpuk dan sebagian besar adalah bahan yang tidak mudah terurai.
BACA JUGA: Trashy Fashion: Limbah Fashion yang Terlupakan
Salah satu cara untuk mengurangi limbah fashion selain recycle dan upcycle adalah repurpose. Kata repurpose memiliki arti mengubah suatu barang agar memiliki kegunaan baru. Dalam dunia fashion, repurpose memiliki arti mengubah pakaian yang sudah tidak terpakai lagi menjadi sesuatu yang berguna.
Hampir semua jenis bahan pakaian dapat diubah. Kain dari pakaian lama dapat dijadikan quilt dan patchwork. Bahkan dengan sedikit kreativitas, pakaian tidak terpakai dapat disulap menjadi barang berguna.
Beberapa ide repurpose fashion yang mudah untuk dilakukan untuk mengurangi limbah fashion:
1. Pouch Serbaguna (Repurpose Dasi)
Dasi-dasi yang sudah tidak terpakai lagi bisa dengan mudah diubah menjadi pouch yang serbaguna ini.
2. Kait Gantungan Aksesoris (Repurpose Denim)
Bahan denim yang tebal dan kuat cocok untuk diubah menjadi kaitan lemari untuk display aksesoris agar mudah dicari.
3. Kap Lampu (Repurpose Sweater)
Caranya mudah, bahannya sederhana dan hasilnya kap lampu unik hanya kalian yang punya.
4. Headband (Repurpose T-shirt)
T-shirt kesayangan sayang dibuang? Jangan sedih, kalian bisa repurpose jadi headband serbaguna.
5. Bantal Sofa (Repurpose Kemeja)
Tampilan sofa kalian akan tambah cantik dengan bantal sofa dari kemeja bekas ini.
Kalian juga perlu tahu tentang 10 fakta limbah industri fashion, agar semakin terinspirasi untuk mengurangi limbah fashion dengan cara repurpose pakaian bekas kalian.
Image by cottonbro from Pexels.com