Membaca persepsi pelanggan merupakan salah satu fungsi social media listening tools yang dapat dioptimalkan. Pasalnya, tanpa mengetahui apa yang target audiensi butuhkan, Anda akan kesulitan mengembangkan produk maupun membuat strategi pemasaran yang sesuai.
Lantas, apa yang dimaksud persepsi pelanggan? Mengapa pelaku usaha harus mempelajarinya?
Persepsi pelanggan untuk kelangsungan bisnis
Disitat dari Hubspot, customer perception atau persepsi pelanggan merupakan opini pelanggan seputar produk yang diberikan perusahaan. Istilah ini juga merujuk pada kesimpulan yang diambil dari sejumlah pengalaman penggunaan saat memakai layanan atau barang tertentu.
Akan tetapi, persepsi pelanggan kini sudah mencakup cara pelanggan dalam memilih, mengelola, hingga menafsirkan informasi sehubungan produk perusahaan. Maka dari itu perusahaan, khususnya B2C, menggunakannya untuk memahami kebutuhan audiensi. Dengan begitu, perusahaan dapat mengoptimalkan produknya maupun pelayanan mereka.
Pexels/ Cottonbro Studio |
Manfaat persepsi pelanggan dalam menjalankan bisnis
Mengetahui kebutuhan target audiensi bukan satu-satunya manfaat yang diperoleh dari persepsi pelanggan. Anda juga akan menerima benefit-benefit seperti:
- Memunculkan peluang bisnis yang menarik;
- Memperkaya nilai brand atau merek;
- Memperbaiki kualitas layanan dan barang;
- Membangun brand loyalty;
- Menghitung biaya promosi produk.
Pexels/ George Milton |
Matamaya adalah partner yang tepat bagi Anda yang belum terlatih memakai social media listening tools untuk mendapatkan persepsi pelanggan yang sesuai. Jadi, Anda dapat membuat produk sesuai kebutuhan audiensi sekaligus meningkatkan konversi penjualannya.
Photo by Ketut Subiyanto from Pexels