Tahun Baru Imlek adalah waktu bagi keluarga untuk berkumpul untuk merayakan dan menikmati makanan tradisional yang lezat. Tiap keluarga memiliki tradisinya masing-masing, tapi ada beberapa makanan yang biasanya dihidangkan saat Tahun Baru Imlek. Makanan ini dipercaya melambangkan keberuntungan dan kemakmuran di tahun mendatang.
Simbol keberuntungan dari makanan Tahun Baru Imlek ini didasarkan pada pengucapan atau penampilannya. Tidak hanya hidangan itu sendiri yang penting, tetapi juga persiapan serta cara penyajian sangat berarti.
BACA JUGA: Mengenal Tradisi Tahun Baru Imlek
Salah satu hidangan paling populer selama Tahun Baru Imlek adalah pangsit. Pangsit umumnya diisi daging cincang dan sayuran cincang halus yang dibungkus dengan adonan kulit yang tipis dan elastis. Isi pangsit yang populer adalah daging babi cincang, udang potong dadu, ikan, ayam giling, daging sapi, dan sayuran. Pangsit bisa dimasak dengan cara direbus, dikukus, digoreng atau dipanggang. Bentuk pangsit yang bulat dipercaya melambangkan reuni dan kekayaan.
Ikan adalah hidangan penting lainnya, karena melambangkan kemakmuran dan kelimpahan. Dalam bahasa Mandarin kata ikan "Yu" terdengar sama dengan kata surplus. Ikan kukus adalah salah satu resep Tahun Baru Imlek yang paling terkenal.
Menu mie juga populer karena melambangkan umur panjang. Mie dapat diolah menjadi mie goreng, mie rebus atau mie kuah disajikan dengan kaldu.
Hidangan lainnya adalah Niangao, juga dikenal sebagai kue keranjang. Terbuat dari ketan, gula, chestnut, kurma Cina, dan daun teratai. Tekstur lengket dari hidangan ini melambangkan kebersamaan dan persatuan. Kue ini juga dipercaya membawa keberuntungan untuk tahun yang akan datang.
Lumpia juga merupakan makanan yang disiapkan saat Tahun Baru Imlek. Lumpia adalah hidangan dim sum Kanton berupa gulungan berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis. Isian lumpia dibungkus dengan pembungkus adonan tipis, kemudian digoreng sampai berwarna kuning keemasan. Lumpia mewakili kekayaan
dan keberuntungan karena bentuknya menyerupai emas batangan.
Bola ketan atau Tangyuan biasanya disajikan sebagai makanan penutup. Pengucapan dan bentuk bulat Tangyuan dikaitkan dengan reuni dan kebersamaan. Itu sebabnya Tangyuan menjadi salah satu makanan yang dihidangkan selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Buah-buahan tertentu dimakan saat Tahun Baru Imlek, seperti jeruk Mandarin, jeruk Ponkam, dan jeruk Bali. Jenis buah ini dipilih karena bentuknya bulat dan berwarna "emas", melambangkan sukses dan kekayaan.
Teh merupakan minuman yang wajib disuguhkan saat perayaan Tahun Baru Imlek. Dipercaya membawa keberuntungan, dan sering disajikan kepada tamu sebagai tanda keramahtamahan.
Photo by Angela Roma from Pexels